
#BahasaBisnis 101 – CF
Hi sobat Bahasabisnis.id, kita bahas tentang Cash Flow atau Arus Kas yuk! Cash Flow menjelaskan arus masuk dan keluar kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan dalam periode tertentu. Laporan arus kas membantu memantau aliran kas yang masuk dan keluar dari bisnis kita.
Cash Flow sangat penting karena uang tunai adalah sumber kehidupan bagi bisnis kita. Dengan memiliki arus kas yang positif, artinya lebih banyak uang tunai masuk daripada keluar, kita dapat membayar tagihan, membiayai operasi sehari-hari, melakukan investasi, dan menghadapi situasi darurat.
Namun, jika arus kas negatif terjadi, artinya lebih banyak uang tunai keluar daripada masuk, bisnis kita mungkin mengalami kesulitan keuangan. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti kesulitan membayar hutang atau gaji, kekurangan modal, atau bahkan risiko kebangkrutan.
Yuk kita lihat contoh dari Cash Flow atau Arus Kas..

Catatan:
- Arus kas dari operasi mencakup pendapatan dari penjualan dikurangi dengan pembayaran biaya-biaya operasional, hingga gaji.
- Arus kas dari investasi mencakup pembelian peralatan dikurangi dengan pendapatan dari penjualan aset yang dimiliki.
- Arus kas dari pendanaan mencakup pendanaan tambahan (misalnya, modal yang diinvestasikan oleh pemilik) dikurangi dengan pembayaran pinjaman yang dilakukan (bila ada).
- Perubahan bersih dalam arus kas adalah jumlah total arus kas dari operasi, investasi, dan pendanaan.
Maka dari itu, penting untuk memantau dan mengelola Cash Flow bisnis kita dengan baik. Dengan memahami arus kas, kita dapat membuat keputusan keuangan yang bijaksana, merencanakan keuangan bisnis dengan lebih baik, dan memastikan kelangsungan dan pertumbuhan usaha kita.
Jadi, intinya, Cash Flow adalah tentang uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis kita, dan penting untuk mengelolanya dengan baik agar bisnis kita dapat berjalan dengan lancar!
Salam Bahasa Bisnis,
Shafira Destiana
Leave a Comment