
Edhy Surbakty Tekankan Pentingnya Pengelolaan Keuangan dan Strategi Promosi bagi UMKM pada kegiatan (LINE UP Project) Digital Learning for All di Kulon Progo
Bahasabisnis.id – Gerakan Swadaya Masyarakat (GSM) Kulon Progo yang berada di bawah naungan Paguyuban Badan Musyawarah Masyarakat (PBMM) Mitra Anak Sejati, bekerja sama dengan ChildFund International di Indonesia, sukses menyelenggarakan pelatihan untuk pelaku usaha dalam rangkaian kegiatan Literacy & Numeracy Upscaled Project (LINE UP Project) Digital Learning for All. Acara ini menghadirkan Edhy Surbakty, S.E, M.B.A, Ak., CA., CPA., CSRS, selaku Founder Bahasa Bisnis sekaligus Direktur Rumah BUMN Gunung Kidul, sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola Community Learning Center (CLC) dan para pelaku usaha lokal dalam mengelola keuangan dan strategi promosi usaha. Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LINE UP Project yang akan berakhir pada Juli 2025. LINE UP berfokus pada penguatan literasi dan numerasi berbasis digital untuk siswa sekolah dasar di beberapa sekolah di Kulon Progo, serta menciptakan sinergi Tri Sentra Pendidikan yang melibatkan sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 24 orang yang terdiri dari perwakilan pengelola Community Learning Center dan perwakilan pelaku usaha lokal. Adapun bentuk usaha dari para peserta pelaku usaha lokal ini meliputi beberapa desa, antara lain: Desa Hargowilis dengan usaha ternak kambing, Desa Pengasih dengan usaha catering, Desa Karangsari melalui pasar tani yang dikelola oleh kelompok wanita tani, serta Desa Sidomulyo dengan produksi bakpia rumahan.
Edhy Surbakty dalam pemaparannya menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat dalam usaha, pencatatan dan pelaporan keuangan usaha, serta penentuan harga produk yang tepat sebagai pondasi bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, peserta juga diajarkan penghitungan laba rugi, optimalisasi media sosial untuk pemasaran produk, teknik storytelling untuk menarik pelanggan, serta membangun jembatan antara UMKM dengan konsumen. Tidak hanya itu, praktik sederhana terkait pengelolaan dan promosi usaha juga dilakukan untuk memastikan materi yang disampaikan dapat diaplikasikan langsung oleh peserta.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha lokal dapat mengembangkan bisnis mereka secara optimal dan berkontribusi terhadap keberlanjutan pendanaan kegiatan di CLC masing-masing. Kerjasama antara LINE UP Project, pelaku usaha, dan komunitas setempat menjadi langkah strategis dalam membangun ekonomi inklusif dan mendukung perkembangan pendidikan di Kulon Progo.***
Salam Bahasa Bisnis
Leave a Comment