
Inkubasi Bisnis Untuk Start-Up? Apa itu?
Tahun 2020 jagat maya dihebohkan dengan salah satu Korean Drama yang berjudul Start-Up. Bukan hanya soal debat antara #timHanJiPyeong dan #timNamDoSan yang bisa memisahkan hubungan pertemanan, penonton K-Drama ini juga bisa belajar tentang dunia perusahaan rintisan atau start-up. Pasti sudah tidak asing lagi dengan perusahaan yang bernama Sandbox, dong? Nah, Sandbox ini diceritakan sebagai perusahaan yang menyediakan program inkubasi untuk anak muda yang ingin membangun perusahaannya sendiri. Seperti Sandbox, bahasabisnis.id juga merupakan perusahaan yang menyediakan program inkubasi bisnis, loh.
Sebenarnya, apa sih program inkubasi itu? Dan kenapa perusahaan start-up butuh program ini?
Business Incubation atau Inkubasi Bisnis adalah “Programs designed to nurture young businesses. They aim to reduce the failure rate of early stage companies and speed the growth of companies which have the potential to create employment and wealth. The incubator could take the form of property offering small workshops units with secretarial and management services” (Collins Dictionary of Business, 3rd ed.). Atau singkatnya, inkubasi bisnis ini adalah program pembinaan untuk perusahaan rintisan atau start-up agar bisa berkembang dan mencapai kesuksesan. Tidak hanya untuk perusahaan start-up saja, program inkubasi ini juga bisa banget diterapkan untuk UMKM, loh.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan diiringi juga dengan agenda massive pemerintah Indonesia untuk mengembangkan kewirausahaan di masyarakat, saat ini banyak orang, khususnya anak muda, yang tertarik untuk membangun bisnis mereka sendiri. Tergiur dengan keinginan keluar dari hustle culture sebagai employee, mereka ingin merubah karir mereka untuk menjadi seorang employer di usaha yang mereka rintis. Tidak hanya yang memiliki background pendidikan dalam bidang bisnis saja, tren ini juga diikuti oleh orang-orang non-bisnis yang akhirnya tertarik untuk berbisnis karena melihat peluang bisnis yang sangat besar dan menguntungkan.
Namun, keinginan tersebut terkadang tidak diimbangi dengan modal yang cukup. Modal di sini tidak hanya tentang capital saja ya, tapi juga mengenai prinsip-prinsip dalam berbisnis, kepemimpinan, manajerial, pengembangan produk, branding, marketing, dan lainnya. Akhirnya, banyak start-up yang harus rela menutup bisnisnya karena mereka tidak bisa bertahan di tengah kompetisi yang semakin besar ini.
Nah, di sinilah fungsi dari program inkubasi bisnis.
Dengan mengikuti program inkubasi, perusahaan start-up atau UMKM akan mendapatkan bimbingan secara intensive dari para ahli yang akan memberikan mereka ilmu pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sesuai dengan jenis usaha yang mereka miliki. Program ini akan berlangsung antara 6 bulan sampai 2 tahun dan merupakan program pembinaan yang bersifat long-term, sehingga bimbingan tidak hanya akan sebatas training atau pelatihan, namun juga akan termasuk supervisi secara berkala dan juga mengikutsertakan perusahaan atau UMKM untuk mengikuti pameran atau expo yang akan membuka networking di kancah yang lebih luas.
Jadi, apakah kalian siap mengembangkan dan menyukseskan bisnis kalian dengan program inkubasi?
Salam Bahasa Bisnis,
Astika
Editor: Shafira Destiana
Leave a Comment