Mini Bootcamp GerakDampak Academy 2025: Cetak Generasi Muda Gunungkidul yang Siap Jadi Globalpreneur
Gunungkidul – Rangkaian awal dari kegiatan GerakDampak Academy: Globalpreneur Bootcamp & Competition 2025 resmi dimulai melalui agenda Mini Bootcamp yang berlangsung selama dua hari, pada Sabtu sampai dengan Minggu, 27–28 September 2025.
Tahap awal ini diikuti oleh 84 peserta dari 11 sekolah SMA/SMK/MA se-Kabupaten Gunungkidul yang dengan penuh antusias mengikuti seluruh sesi pembelajaran, diskusi, dan refleksi. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan jiwa global citizenship sekaligus menyiapkan generasi muda untuk menjadi wirausahawan sosial berdaya saing global.
GerakDampak Academy merupakan kolaborasi antara Indika Foundation dan Bahasabisnis.id selaku pengelola Rumah BUMN Gunungkidul, yang bertujuan untuk memberdayakan orang muda dengan kapasitas, motivasi, dan kesempatan agar mampu menjadi agen perubahan.

Sesi pembuka Mini Bootcamp berlangsung pada Sabtu, (27/9) pagi hari, dengan materi bertema “Good Global Citizen: Teori Perdamaian Menurut Johan Galtung & UNESCO” yang disampaikan oleh Atikka Rismawati selaku fasilitator utama. Melalui sesi ini, peserta diajak memahami karakteristik dan prinsip dasar seorang Good and Global Citizen: berpikir kritis, peduli terhadap isu global, dan bertindak dengan empati serta tanggung jawab.

Tak hanya mendengarkan materi, peserta juga aktif dalam diskusi kelompok untuk membahas berbagai isu seputar ekonomi dan UMKM, serta mengaitkannya dengan tiga prinsip utama warga global: Berpikir lebih tajam, Merasa lebih dalam, dan Bertindak lebih benar. Diskusi ini tidak hanya memperluas wawasan peserta, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah-langkah kecil di lingkungan sekitar.

Pada Minggu, (7/9), Mini Bootcamp dilanjutkan dengan dua sesi utama yang dipandu oleh Astika Nurwidyawati. Materi pertama membahas tentang Leadership Inside Out: Prinsip HARMONI, yang menekankan tujuh nilai utama kepemimpinan: Hargai Keberagaman, Aksi Nyata, Regulasi Emosi, Membangun Compassion, Open Minded, Ngenal Diri, dan Integritas.

Materi kedua memperkenalkan metode Problem Tree, yakni pendekatan analitis untuk memetakan permasalahan secara mendalam mulai dari akar penyebab hingga dampak yang ditimbulkan agar peserta mampu merumuskan solusi yang efektif. Sepanjang sesi, peserta terlibat aktif dalam diskusi, refleksi diri, dan kerja kelompok yang mendorong mereka berpikir kritis sekaligus kolaboratif.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan secara interaktif dan dua arah, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi, menandakan kesiapan mereka menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi tantangan global dengan ide-ide solutif dan inovatif.
Mini Bootcamp ini menjadi pijakan awal menuju Globalpreneur Bootcamp & Competition 2025, yang akan berlanjut dengan tahapan pelatihan lanjutan dan kompetisi ide bisnis berdampak sosial. Semangat yang ditunjukkan para peserta menjadi bukti bahwa generasi muda Gunungkidul siap melangkah menjadi changemakers dan globalpreneur masa depan.
Salam Bahasa Bisnis,
Az Zahra Safira






Leave a Comment