Pre Hack 2025: Dorong Generasi Muda Bangun Inovasi Berintegritas dan Berkelanjutan

Bahasabisnis.id, Bandung – Universitas Kristen Maranatha menggelar kegiatan Pre Hack 2025, sebuah acara pembuka menuju ajang internasional Hack 2025: Global Hackathon Challenge, pada Senin (13/10) bertempat di GAP Lantai 8 Universitas Kristen Maranatha.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa lintas fakultas, komunitas digital, hingga profesional muda. Tujuan kegiatan ini adalah membangun semangat kolaborasi lintas disiplin serta memberikan pemahaman tentang bagaimana integritas, teknologi, dan komunitas dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan inovasi berkelanjutan.

Pre Hack 2025 menghadirkan empat pembicara lintas bidang dengan pengalaman yang luas di dunia akademik, bisnis, dan teknologi.

Pembicara pertama, Dr. Oscar Karnalim, S.T., M.T., Ph.D., SMIEEE, selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas Universitas Kristen Maranatha, membuka sesi dengan topik Technology and Academic Innovation. Ia menekankan pentingnya peran universitas dalam menumbuhkan talenta digital serta menjembatani riset akademik dengan kebutuhan industri.

Dilanjutkan oleh Edhy Surbakty, S.E., MBA, Ak, CA, CPA, Founder BahasaBisnis.id, yang membawakan materi bertajuk Integrity and Finance in Project Innovation. Dalam paparannya, Edhy menyoroti pentingnya mengelola strategi keuangan secara bijak agar organisasi dan proyek inovasi dapat berkesinambungan serta memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat.

Sesi berikutnya diisi oleh Christianto Salimanan, B.Arch., M.Min., CDMP, ACP, selaku C-Level PT Companera Business, dengan topik Community Impact Through Digital Innovation. Ia memaparkan bagaimana kolaborasi komunitas digital mampu memperkuat ekosistem inovasi sosial dan ekonomi, khususnya bagi UMKM yang sedang beradaptasi dengan transformasi digital.

Sebagai penutup, Edvin William Handoko, S.T., MISM, Consultant, Technology Strategy dari Deloitte SEA, membawakan topik Global Experience and Introduction to Hack 2025. Ia memperkenalkan visi besar Hack 2025 sebagai ajang internasional yang mendorong generasi muda menciptakan proyek inovatif berorientasi dampak sosial dan spiritual.

Melalui berbagai sesi inspiratif, Pre Hack 2025 menghadirkan gagasan bahwa inovasi sejati tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada nilai-nilai integritas, kolaborasi, dan keberlanjutan. Para pembicara menyoroti pentingnya membangun inovasi yang beretika dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi peserta untuk membangun jejaring lintas bidang antara akademisi, praktisi, dan komunitas digital sebagai bekal menghadapi Hack 2025: Global Hackathon Challenge.

Dengan kolaborasi multidisipliner dan antusiasme tinggi dari peserta, Pre Hack 2025 menjadi langkah awal menuju lahirnya ide-ide inovatif yang berakar pada nilai dan keberlanjutan. Melalui semangat integritas dan kerja sama lintas generasi, acara ini diharapkan dapat melahirkan inovator muda yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga berkarakter dan berkomitmen terhadap kemajuan masyarakat.***

Salam Bahasa Bisnis, 

Az Zahra Safira