
- September 17, 2022
- Official BahasaBisnis.id
- 0 Comments
- Keuangan, UMKM
UMKM Bangkit, Ekonomi Indonesia Bangkit!
Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada sektor manufaktur, tetapi juga terhadap sektor UMKM sejak April 2020. Pandemi Covid-19 telah membawa perekonomian nasional dan global ke arah resesi ekonomi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan global yang negatif atau kontraksi. Berdasarkan data Kementrian Keuangan Republik Indonesia Perekonomian nasional sendiri, baru mengalami kontraksi pada triwulan II tahun 2020 dengan pertumbuhan ekonomi -5,3%. Kontraksi tersebut disebabkan oleh turunnya konsumsi rumah tangga akibat pembatasan sosial yang dilakukan untuk mencegah Covid-19.
Meningkat atau menurunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya dengan keterlibatan UMKM. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 4, UMKM merupakan bagian dari perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun dengan tingginya jumlah UMKM terdapat juga tantangan yang harus dihadapi.
Oleh karena itu Pemerintah telah menjalankan sejumlah program dukungan UMKM, diantaranya bantuan insentif dan pembiayaan melalui program PEN, Kredit Usaha Rakyat, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Digitalisasi pemasaran UMKM, Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR, dan termasuk pula strategi jangka panjang menaikkan kelas UMKM melalui UU Cipta Kerja.
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki memastikan pada tahun 2022 UMKM sudah siap bangkit dari pandemi COVID-19.
“Ditambah pelonggaran kebijakan dari pemerintah terkait protokol kesehatan, diharapkan semakin mendorong KUMKM untuk berkembang secara kreatif, inovatif, dan berkelanjutan,” kata Menteri Teten.
Setelah lebih dari dua tahun diterjang pandemi Covid-19, akhirnya kini Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mulai menunjukan tanda kebangkitannya. Hal ini didukung dengan tren penurunan kasus dan aktivitas masyarakat yang juga mulai kembali pada rutinitas sebelumnya, termasuk aktivitas di sektor perkantoran.
Nah gimana nih Sobat Bahasabisnis ? pasti kalian juga udah ga sabar kan lihat UMKM dan Perekonomi Indonesia kembali bangkit seperti semula.
Salam Bahasa Bisnis,
Valentina Caroline
Leave a Comment